Hujan dan Badai Hancurkan Tenda Pengungsi, Warga Gaza semakin Sengsara

Hujan deras membanjiri perkemahan pengungsi Palestina di Jalur Gaza beserta angin kencang yang melanda para pengungsi Gaza pada hari Kamis 6 febuari 2025.

Badai musim dingin ini membanjiri tenda tempat tinggal pengungsi dan merobek terpal yang melindungi rumah-rumah mereka disana.
Meskipun tragedi yang kita alami, meskipun hujan dan cuaca sangat buruk, orang-orang tetap tinggal di bawah atap,” kata Qassem Abu Hassoun, berdiri di tengah hujan dikelilingi oleh rumah-rumah yang hancur dan jalan rusak di Rafah di Jalur Gaza selatan dilansir reuters, Kamis ( 6/2).


“Tampaknya cuaca tidak mendukung kami, namun baik cuaca, Trump maupun Israel tidak akan mengusir kami dari tanah kami,” kata Abdel Ghani, ayah empat anak yang tinggal bersama keluarganya di reruntuhan rumah mereka di Kota Gaza yang dihancurkan oleh Israel.


Beberapa orang meletakkan ember air di atas tanah untuk melindungi tikar dari kebocoran dan menggali parit untuk mengalirkan air dari tenda mereka untuk dijadikan cadangan persediaan kebutuhan mereka sehari-hari. Kondisi ini menambah kesengsaraan musim dingin pada masyarakat gaza yang telah hancur akibat genosida yang dilakukan oleh israel selama 15 bulan lebih,

Terus berikan Aksi Nyata untuk saudara kita di Gaza Palestina dengan program-program MPA Indonesia

Program MPA Indonesia